Tech

Bagaimana Cara Mengatasi Serangan Ransomware dengan Efektif dan Tepat?

Jakarta - Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mendapat serangan siber berupa virus ransomware dari LockBit 3.0 sejak Kamis, 20 Juni 2024. Serangan itu menyebabkan ratusan situs lembaga pemerintahan tidak dapat diakses. Hal ini berdampak pada 210 instansi pusat maupun daerah di Indonesia.

Ransomware adalah salah satu jenis malware yang sangat berbahaya. Malware ini dapat memblokir akses ke data atau sistem komputer dengan cara mengenkripsi atau mengunci file pada perangkat keras komputer. Selain itu, hacker juga dapat mencuri atau membocorkan informasi yang tersimpan di dalam komputer. Jika ingin membuka kunci, pelaku biasanya meminta korban untuk membayar uang tebusan.

Dampak yang dapat ditimbulkan akibat ransomware antara lain kehilangan informasi sensitif atau hak milik, gangguan pada operasi reguler, kerugian finansial untuk memulihkan sistem dan file, hingga merusak reputasi organisasi atau perusahaan.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi serangan ransomware:

  1. Lakukan patching otomatis pada semua software dan hardware yang digunakan.
  2. Gunakan firewall yang diamankan dengan kebijakan konservatif dan memisahkan DMZ (demilitarized zone).
  3. Batasi akses user dalam intranet yang memiliki data kritikal untuk mengakses Internet.
  4. Pilih perlindungan sekuriti berdasarkan layanan dukungan dan implementasi perlindungan yang diberikan.
  5. Perhatikan keamanan data dan jadikan pertimbangan utama dalam melindungi sistem dari serangan hacker.

Meskipun semua upaya telah dilakukan, tidak ada perlindungan keamanan yang dapat 100% menjaga sistem dari serangan ransomware. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan mengikuti langkah-langkah perlindungan yang efektif.