Life

Guru yang Efektif Harus Memiliki 3 Kompetensi Penting Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani

Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani merupakan sosok wali yang sangat masyhur. Dari usia kanak-kanak beliau sudah gemar menimba ilmu pengetahuan agama. Bahkan di masa mudanya, yakni sekitar usia 17 tahun Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani meninggalkan tanah kelahirannya untuk menimba ilmu di Baghdad, Irak.

Banyak pustaka yang meriwayatkan perjalanan intelektualnya. Tercatat, beliau belajar kepada ulama alim allamah yang tersohor di zamannya. Rupanya tak hanya dunia tasawuf saja yang digelutinya. Berbagai macam disiplin ilmu lainnya juga beliau kuasai, termasuk beliau sangat menguasai bidang pendidikan Islam.

Hal ini terlihat dari pandangannya tentang salah satu unsur penting dalam pendidikan Islam yakni guru atau dalam istilah sekarang di sebut sebagai pendidik. Menurutnya guru dapat dikatakan layak mengajar jika memiliki tiga kebijaksanaan yang menjadi standar kompetensi.

Ucapan Syekh Abdul Qadir al-Jailani yang sangat terkenal di antaranya: “Tidak layak bagi seorang guru yang hendak mengajarkan ilmunya kepada orang banyak sebelum menguasai kebijaksanaan tiga perkara; pertama: ilmu al-ulama (pengetahuan ukuran ulama), kedua: siyasat al-muluk (pengetahuan politik raja-raja), dan ketiga: hikmat al-hukama (hikmat kebijaksanaan para hukama). (KH Saifuddin Zuhri, 2001: 41).