Dzikir Harian untuk Senin hingga Minggu yang Dianjurkan, Dilakukan pada Waktu Mustajab
Tujuan hidup manusia adalah beribadah kepada Allah SWT. Salah satu cara beribadah adalah dengan memperbanyak dzikir. Dzikir memiliki nilai ibadah dan memberikan ketenangan hati. Allah menyerukan orang-orang beriman untuk senantiasa berdzikir kepada-Nya agar semakin mendekat pula kepada-Nya.
Berikut adalah dzikir harian yang dapat diamalkan dari hari Senin sampai Minggu dengan bacaan yang berbeda-beda:
Dzikir Hari Senin
Laa haula wa laa quwwata illah billahil aliyyil adzim sebanyak 1.000 kali. Artinya, 'Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi dan Agung.' Dzikir ini dapat juga diamalkan di waktu pagi dan petang pada hari Senin.
Dzikir Hari Selasa
Allahuma sholi alaa sayyidina Muhammad dinil nabbiyil ummi wa ala alihi wa sobbihi wa salim sebanyak 1000 kali. Artinya, 'Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW. Dan keluarga Nabi Muhammad SAW.' Dzikir ini dapat juga diamalkan selepas sholat fardhu ataupun di waktu mustajab yang lain sebanyak 1.000 kali.
Dzikir Hari Rabu
Astaghfirullahaladzim sebanyak 1.000 kali. Artinya, 'Ya Allah, ampunilah dosa kami.' Bacaan dzikir harian ini dapat diamalkan pada waktu kapan saja untuk meminta ampunan kepada Allah.
Dzikir Hari Kamis
Subhanallahil adzimi wabihamdih sebanyak 1000 kali. Artinya, 'Maha Suci Allah dengan segala puji-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung.' Dzikir ini dapat dilakukan pada pagi hari setelah shalat Subuh dan pada malam hari sebelum tidur.
Dzikir Hari Jumat
Ya Allah sebanyak 1000 kali. Dzikir ini dapat dilakukan pada pagi hari setelah shalat Subuh dan pada malam hari sebelum tidur.
Dzikir Hari Sabtu
Laa illa haa illallah sebanyak 1000 kali. Artinya, 'Tiada Tuhan Selain Allah SWT.' Dzikir ini dapat dilakukan pada pagi hari setelah shalat Subuh dan pada malam hari sebelum tidur.
Dzikir Hari Minggu
Yaa Hayyu Yaa Qayyum, birahmatika astaghiits wa ashlih lii sya’nii kullahu wa laa takilni ilaa nafsii thorfata’ain. Artinya, 'Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak membutuhkan segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata tanpa pertolongan-Mu selamanya.' Dzikir ini dapat dilakukan pada pagi hari setelah shalat Subuh dan pada malam hari sebelum tidur.