Life

Amalan Utama yang Dapat Dilakukan di Hari Tasyrik yang Melarang Puasa

Umat Islam merayakan Lebaran Idul Adha setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Tiga hari setelahnya disebut Hari Tasyrik yaitu tanggal 11 sampai 13 Dzulhijjah.

Pada Hari Tasyrik umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan ibadah qurban namun dilarang untuk berpuasa. Sebagaimana disebutkan dalam hadisnya Rasulullah pernah mengabarkan terkait larangan ini,

Meskipun dilarang untuk berpuasa, namun ada 3 amalan utama yang dapat dilakukan pada Hari Tasyrik. Berikut ulasannya mengutip dari laman.

Saksikan Video Pilihan ini:

3 Amalan Utama Hari Tasyrik

Sebagian ulama berbeda pendapat perihal larangan puasa di Hari Tasyrik. Imam Syafi’i dalam qaul jadid-nya mengatakan larangan puasa pada Hari Tasyrik sebagaimana larangan puasa pada yaumus syak.

Adapun ulama berbeda pendapat perihal amal yang utama pada Hari Tasyrik. Ada tiga amalan yang dapat dilakukan pada hari tasyrik yakni:

Pertama, memperbanyak takbir. Imam Bukhari meriwayatkan hadits perihal amal pada Hari Tasyrik. Ia mengutip pandangan Ibnu Abbas ra. perihal perintah dzikir pada hari-hari tertentu yang dipahami sebagai Hari Tasyrik di Surat Al-Baqarah ayat 203.

Kedua, memperbanyak Tahlil, Tahmid, dan Takbir. Ibnu Hajar Al-Asqalani pada akhir pembahasan amal pada Hari Tasyrik mengutip riwayat hadis yang menganjurkan umat Islam untuk membaca tahlil, tahmid, dan takbir.

Ketiga, jenis amal ibadah Al-Asqalani mengutip pendapat Ibnu Abi Jamrah. Menurutnya, Islam tidak menentukan amal atau dzikir tertentu pada Hari Tasyrik. Menurutnya, amal apapun asal dilakukan pada Hari Tasyrik tetap lebih utama daripada amal yang sama di luar Hari Tasyrik.

Pada prinsipnya, Hari Tasyrik memang waktu istimewa untuk ibadah sehingga apapun amal ibadahnya asal dilakukan pada waktu-waktu yang istimewa maka ganjarannya juga istimewa. Hadis riwayat Imam Bukhari di atas menunjukkan bahwa Allah mengistimewakan waktu-waktu tertentu, sebagaimana Dia mengistimewakan tempat-tempat tertentu.

Wallahu a’lam.