Tech

Ancaman Starlink Terhadap Kedaulatan Data Indonesia: Tanggapan Kominfo

Jakarta, - Masuknya Starlink ke Indonesia diikuti dengan beberapa isu terkait kedaulatan data dan keamanan. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, menjawab isu tersebut dengan mengatakan bahwa banyak satelit di luar angkasa yang memata-matai negara lain. Menurutnya, bukan hanya Starlink, tetapi ada banyak satelit lain yang sudah mengetahui target-target di setiap negara.

Nezar juga memastikan bahwa Starlink telah memenuhi perizinan di Indonesia, termasuk sebagai penyelenggara ISP. Meskipun datangnya Starlink menimbulkan banyak pertanyaan, Nezar melihat ini sebagai momen penting untuk menguji kesiapan kedaulatan data. Dia mengungkapkan bahwa regulasi tidak dapat mengatasi masalah ini, tetapi teknologi dapat digunakan untuk menghentikan risiko yang muncul.

Nezar juga menjelaskan kekurangan teknologi Low Earth Orbit (LEO) yang digunakan oleh Starlink, seperti terganggu oleh cuaca buruk atau terhalang oleh gedung. Dia menambahkan bahwa latensi satelit juga lebih lambat dibandingkan dengan Fiber Optik. Meskipun demikian, Nezar menekankan pentingnya mencari solusi teknologi untuk mengatasi masalah ini.

Dalam menghadapi ancaman Starlink terhadap kedaulatan data Indonesia, Kominfo memiliki tanggapan yang perlu dipertimbangkan. Dalam mengatur regulasi dan mengembangkan teknologi, Kominfo berupaya untuk melindungi kedaulatan data negara.