Reaksi Telkomsel dan XL terhadap Starlink "Jajah" RI dan Banting Harga
Diskon ini berlaku untuk perangkat pada layanan residensial dan jelajah. Dari yang awalnya Rp 7,8 juta menjadi Rp Rp 4,68 juta. Sementara harga layanan per bulan tetap Rp 750 ribu per bulan dan regional senilai Rp 990 ribu per bulan.Masuknya Starlink ke Indonesia dan bikin heboh direspons 2 provider internet lokal yaitu Telkomsel dan XL. VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono bilang pemerintah diminta untuk adil pada Starlink yang ikut masuk ke pasar Indonesia. Yakni dengan tetap berkewajiban memenuhi dari pendirian badan usaha di Indonesia, penerapan pajak, pembayaran PBNP, hingga berpotensi melakukan interferensi."Dalam industri telekomunikasi yang dinamis, di mana persaingan memang menjadi bagian yang tidak terpisahkan, Telkomsel berharap pemerintah dapat menciptakan equal playing field dengan keadilan dalam pemberlakuan pemenuhan kewajiban penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia kepada Starlink," kata VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono kepada , Rabu (22/5/2024).Foto: Pengusaha teknologi asal Amerika Serikat (AS), Elon Musk tiba di Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5/2024). (/Faisal Rahman)
Pengusaha teknologi asal Amerika Serikat (AS), Elon Musk tiba di Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5/2024). (/Faisal Rahman)"Mulai dari kewajiban pendirian badan usaha yang berkedudukan di Indonesia, penerapan kebijakan perpajakan, kewajiban pembayaran PNBP, kewajiban pemenuhan QoS, TKDN, hingga aspek potensi interferensi, aspek perlindungan dan keamanan data, serta aspek kedaulatan bangsa," imbuhnya.Sementara itu, Group Head Corporate Communications PT XL Axiata Tbk (EXCL), Reza Mirza meminta agar pemerintah bisa melakukan kontrol pada struktur tarif Starlink. Dia bilang hal itu dilakukan dengan tujuan tidak berpotensi mengancam keberlangsungan usaha telekomunikasi nasional."Melakukan kontrol terhadap struktur tarif Starlink sehingga tidak berpotensi mengancam keberlangsungan usaha telekomunikasi nasional. Intinya, kami sangat mengharapkan pemerintah seyogyanya dapat bertindak sebagai pengadil untuk memastikan adanya equal playing field semua tersebut," jelasnya.Selain kontrol struktur tarif, pemerintah juga diminta agar memfasilitasi Starlink untuk wajib bekerja sama dengan operator, baik layanan Business to Customer (B2C) dan Business to Business (B2B).Baca:Starlink Baru Masuk Langsung Banting Harga, Ini Kata TelkomselReza mengatakan pihaknya berharap adanya penerapan regulasi yang seimbang. Starlink diharuskan melakukan hal yang sama seperti operator lainnya, seperti penerapan PNBP untuk sektor telekomunikasi."Kami berharap agar kehadiran Starlink di Indonesia bisa membuka potensi untuk berkolaborasi, sehingga membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat dan perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia," ungkap Reza.
Baca juga : Fans Real Madrid Menilai Trent Alexander-Arnold Setelah Aksi Melawan Pachuca