Tech

Presiden Iran, Ebrahim Raisi, Meninggal dalam Insiden Helikopter, Warganet Membahas Teori Konspirasi

Presiden Iran Ebrahim Raisi dikonfirmasi meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter yang terjadi pada Minggu 19 Mei 2024. Helikopter yang membawa Presiden Raisi dan rombongannya jatuh di wilayah Varzaqan, Provinsi Azarbaijan Timur. Selain Presiden Ebrahim Raisi, beberapa pejabat penting juga berada dalam helikopter yang sama.

Konfirmasi tewasnya Presiden Iran ini menjadi berita yang ramai di media sosial. Warganet pun memberikan beragam respon terhadap kecelakaan helikopter ini. Banyak dari mereka membahas teori konspirasi yang menyebutkan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh sabotase dari Israel. Hal ini terkait dengan serangan yang dilakukan Iran terhadap Israel beberapa waktu sebelumnya.

Respon warganet terhadap kecelakaan helikopter ini menunjukkan bahwa banyak yang tidak percaya bahwa kecelakaan ini hanya kecelakaan biasa. Mereka menganggap ada indikasi pembunuhan berencana terhadap Presiden Iran. Beberapa warganet juga menghubungkan kecelakaan ini dengan peristiwa lain yang terjadi di wilayah Timur Tengah.

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dunia pada usia 63 tahun. Sebelum kecelakaan ini terjadi, Raisi telah melancarkan serangan terhadap Israel sebagai respon atas penyerangan terhadap konsulat jenderal Iran di Damaskus. Selama masa kepemimpinannya, Iran juga meningkatkan ketegangan dengan Barat dengan memperkaya uranium dan memasok drone pembawa bom ke Rusia.

Ebrahim Raisi adalah seorang ulama, jaksa, dan politikus Iran yang menjabat sebagai kepala peradilan Iran sebelum menjadi presiden. Ia dibesarkan dalam keluarga ulama dan mendapatkan pendidikan agama di Qom. Raisi juga terlibat dalam peristiwa revolusi Iran pada tahun 1978-1979.