Tech

BMKG Menyiapkan Ekspedisi Penyelidikan Fenomena Gempa Zona Megathrust

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sedang mempersiapkan ekspedisi penyelidikan fenomena kegempaan yang ada pada zona megathrust di Tanah Air. Ekspedisi ini dilakukan dalam rangka penelitian dan pendataan oleh BMKG dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Ekspedisi ini akan meneliti zona megathrust seperti Subduksi Sunda, Subduksi Banda, Subduksi Sulawesi, Subduksi Lempeng Laut Filipina, Lempeng Laut Maluku, Subduksi Utara Papua. Pusat Penelitian, Latihan, dan Pengembangan BMKG akan menyempurnakan model gempa bumi dan tsunami.

Rangkaian ekspedisi dimulai di Batam, Kepulauan Riau, dan berakhir di Bitung, Sulawesi Utara. Ekspedisi ini menggunakan kapal ekspedisi OceanXplorer yang bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves).

Selain fenomena kegempaan, ekspedisi ini juga akan mengamati fenomena interaksi udara dan laut di perairan Indonesia. Sasarannya adalah wilayah yang mempengaruhi variabelitas cuaca dan iklim Indonesia, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan ocean dipole di laut Banda, Selatan Jawa, Barat Sumatera.

BMKG menilai penelitian ini sangat penting karena perubahan sirkulasi udara dan lautan, letusan gunung berapi, dan faktor lainnya mempengaruhi variabilitas iklim. Terlebih, baru 19 persen laut Indonesia yang dipetakan, sementara garis pantai mencapai 108 ribu kilometer dan lebih dari 70 persen luas Indonesia adalah perairan.