Cara Mendapatkan Pahala Setara Haji dan Umrah dengan Sholat Isyraq di Waktu Pagi
Pergi ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji atau umrah menjadi impian mayoritas umat Islam. Namun, tidak semua muslim beruntung bisa melaksanakan ibadah tersebut.
Kendati demikian, muslim yang belum bisa ke Tanah Suci masih ada kesempatan mendapat pahala yang setara ibadah haji dan umrah. Caranya adalah dengan mengerjakan suatu amalan yang pahalanya seperti menunaikan Rukun Islam kelima.
Salah satu amalannya adalah sholat isyraq. Sholat isyraq atau dikenal juga sholat syuruq merupakan ibadah yang dilakukan pada pagi hari, tepatnya setelah matahari terbit sekitar satu tombak hingga jelasnya waktu siang.
Dikutip dari NU Online, berikut dalil yang mendasari pelaksanaan sholat isyraq.
Artinya: “Ketika matahari terbit dan mulai naik (satu atau dua tombak) maka Rasulullah ﷺ berdiri dan shalat dua rakaat; dan ketika matahari mulai menjulang tinggi dari arah timur dalam seperempat siang maka beliau shalat empat rakaat.” (HR at-Tirmidzi, an-Nasai dan Ibnu Majah dari hadits Ali t). (Abdurrahman bin Husain al-‘Iraqi, al-Mughni ‘an Hamlil Asfâr fî Takhrîji Mâ fil Ihyâ’ ‘anil Akhbâr pada Ihyâ’ ‘Ulûmiddîn, [Dârul Kutubil Islamiyyah], juz I, h. 197).
Syarat Dapat Keutamaan Pahala Setara Haji dan Umrah
Keutamaan sholat isyraq adalah mendapat pahala setara ibadah haji dan umrah sempurna. Keutamaan ini dapat diperoleh jika telah memenuhi prasyaratnya, yakni melaksanakan sholat subuh berjemaah dan berdzikir hingga matahari terbit.
Artinya: “Siapa saja yang sholat subuh secara berjamaah, kemudian duduk dengan berdzikir kepada Allah sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR at-Tirmidzi. Hadits Hasan).
Jadi, urutannya adalah sholat subuh berjemaah, berdzikir hingga matahari terbit, dan melaksanakan sholat isyraq. Tata cara dan niat sholat isyraq dapat disimak di halaman berikutnya.
Niat Sholat Isyraq
Sholat isyraq diawali dengan niat. Berikut adalah niat sholat isyraq sebagaimana diterangkan Syaikh Nawawi dalam Nihayatuz Zain.
Arab-latin: Ushalli sunnatal isyraqi rak’ataini lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat shalat sunnah isyraq dua rakaat karena Allah.”
Tata Cara Sholat Isyraq
Sebagai panduan dalam melaksanakan sholat isyraq, berikut tata cara sholat isyraq yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sholat pada umumnya.
- Membaca niat sholat isyraq
- Takbiratul ihram
- Membaca surah al-Fatihah dilanjutkan salah satu surah dalam Al-Qur’an (Dianjurkan surah Ad-Dhuha)
- Rukuk
- Iktidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua rakaat pertama
- Berdiri dan mengulang urutan di atas sejak membaca Surah al-Fatihah, salah satu surah dalam Al-Qur’an (dianjurkan surah As-Syarh), hingga sujud kedua
- Duduk tasyahud
- Mengucapkan salam, menoleh ke kanan dan kiri.
Doa Setelah Sholat Isyraq
Ya Allah, Wahai Cahayanya Cahaya, dengan wasilah bukit Thur dan Kitab yang ditulis pada lembaran yang terbuka, dan dengan wasilah Baitul Ma'mur, aku memohon padamu atas cahaya yang dapat menunjukkanku kepada-Mu. Cahaya yang dapat mengiringi hidupku dan menerangiku setelah berpindah (ke alam lain; bangkit dari kubur) dari kegelapan liang (kubur) ku.
Aku meminta kepada-Mu dengan wasilah matahari beserta cahayanya di pagi hari, dan dengan jiwa dan kesempurnaannya, agar Engkau menjadikan matahari ma’rifat kepada-Mu yang seperti matahari cerahnya bersinar menerangiku, tidak tertutup oleh mendung-mendung keraguan, tidak pula terlintasi gerhana pada rembulan kemahaesaan di kala purnama. Tapi jadikanlah padanya selalu bersinar dan selalu tampak, seiring berjalannya hari dan tahun.
Berikanlah rahmat ta'dzim Wahai Allah kepada junjungan kami Muhammad, sang pamungkas para nabi dan rasul. Segala Puji hanya milik Allah Tuhan penguasa alam. Ya Allah ampunilah kami, kedua orang tua kami serta kepada saudara-saudara kami seagama seluruhnya, baik yang masih hidup ataupun yang telah meninggal.
Wallahu a’lam.