Tech

Cara Alien Sampai ke Bumi Ternyata Bukan dengan UFO, Ungkap Astronom

Jakarta - Alien dan pencarian kehidupan di alam semesta selalu menjadi keingintahuan manusia. Untuk mencari kehidupan di luar bumi, para ilmuwan kini meninggalkan pemikiran konvensional dan memunculkan teori-teori baru.

Terbaru, astronom berpendapat bahwa makhluk luar angkasa yang hidup di planet ekstra-surya itu menjadikan meteor sebagai kendaraan untuk menuju berbagai planet termasuk Bumi.

Hal ini berkaitan dengan gagasan 'panspermia', sebuah teori yang menyatakan bahwa kehidupan di Bumi berasal dari luar angkasa. Salah satunya dari teori ini menyatakan mahkluk hidup berpindah dari satu planet ke planet lain dengan 'menumpang' meteor.

Peneliti Harrison B. Smith dan Lana Sinapayen telah menerbitkan laporan penelitian yang memerinci bagaimana fenomena tersebut dapat ditelusuri hingga menemukan planet asal usul alien.

Menurut NASA, ada sekitar 5.000 eksoplanet yang merupakan tempat paling mungkin dihuni oleh makhluk hidup selain di Bumi, dan jika benar, mereka akan menumpang ke planet lain. Namun, tantangan terbesarnya adalah mengidentifikasi bentuk kehidupan yang melakukan perjalanan menggunakan meteor.

Jika panspermia benar terjadi, para ilmuwan secara teoritis dapat mempersempit pencarian mereka terhadap kehidupan alien, meskipun tidak diketahui secara spesifik apa yang mereka cari.

Menurut para peneliti, jika alien dapat melakukan perjalanan sesuai panspermia, kemungkinan besar mereka membuat perubahan serupa di setiap planet yang mereka kunjungi.

Para astronom juga berpendapat bahwa kehidupan bisa dimulai di satu planet dan kemudian menyebar ke planet lain melalui meteorit yang jatuh dari luar angkasa.

'Karakteristik utama setiap bentuk kehidupan adalah kemampuannya mengubah keseimbangan alami planet ini,' menurut penuturan peneliti, dikutip dari Live Science, Selasa (23/4/2024).

Adapun kehidupan di luar Bumi mempunyai kemampuan untuk mengganggu keseimbangan alami ketika mereka berupaya mengubah bentuk planet kita agar kondisi atmosfernya serupa dengan kondisi atmosfer di planet asal mereka.

'Di Bumi, misalnya, kita mempunyai lebih banyak oksigen di atmosfer dibandingkan jika tidak ada kehidupan,' kata mereka.

Para peneliti dapat mengukur dengan pengujian statistik yang mengamati sebuah planet yang tidak berhubungan dan terpisah dari sekelompok planet yang memiliki karakteristik serupa.

Jika setiap planet menunjukkan kemiripan dengan planet lain dalam gugus tersebut, hal ini dapat mengindikasikan adanya kehidupan asing yang telah melakukan perjalanan ke sana dan memulai kolonisasi atau setidaknya sesuatu yang aneh sedang terjadi di luar angkasa.