Tech

NASA's Voyager 1 Mengalami Gangguan, Para Ilmuwan Mencoba Memperbaikinya

NASA's Voyager 1, wahana antariksa yang diluncurkan pada tahun 1977, telah menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam eksplorasi luar angkasa. Namun, baru-baru ini, wahana tersebut mengalami gangguan teknis yang membuat para ilmuwan khawatir.

Voyager 1 mengalami masalah pada salah satu instrumen ilmiahnya yang disebut 'Plasma Science Experiment' (PSE). Gangguan ini terjadi pada salah satu komponen kunci yang bertanggung jawab untuk mengukur plasma di sekitar wahana antariksa.

Para ilmuwan di NASA sedang bekerja keras untuk memperbaiki masalah ini. Mereka telah mengidentifikasi sumber masalah dan sedang mencari solusi yang tepat. Namun, karena wahana ini berada di jarak yang sangat jauh dari Bumi, komunikasi dengan Voyager 1 membutuhkan waktu yang lama.

Voyager 1 saat ini berada di luar heliosfer, wilayah di mana angin surya tidak lagi mendominasi. Wahana ini telah melewati batas tata surya dan memasuki ruang antarbintang. Data yang dikumpulkan oleh Voyager 1 telah memberikan wawasan yang berharga tentang luar angkasa dan telah mengubah pemahaman kita tentang tata surya kita.

Para ilmuwan berharap dapat memperbaiki masalah ini dan melanjutkan misi Voyager 1 untuk mengumpulkan lebih banyak data tentang luar angkasa yang belum pernah dijelajahi sebelumnya. Wahana ini diharapkan dapat terus beroperasi hingga tahun 2025, ketika sumber daya yang tersedia diperkirakan akan habis.