Petani Kota Solo Kreatif Menanam di Antara Tembok Rumah dan Toko: Mandiri Pangan di Tengah Kebijakan Nol Sawah
Para petani di Kota Solo telah menemukan solusi inovatif untuk mengatasi kebijakan nol sawah yang menghambat pertanian perkotaan. Mereka dengan cerdik memanfaatkan ruang di antara tembok rumah dan toko untuk menanam berbagai jenis pangan.
Saat ini, lahan pertanian di Kota Solo semakin terbatas akibat pembangunan infrastruktur dan kebijakan pemerintah yang mengalokasikan lahan untuk kepentingan lain. Namun, para petani tidak menyerah begitu saja. Mereka memanfaatkan setiap inci ruang yang tersedia untuk menanam pangan dan menciptakan mandiri pangan di tengah kota.
Dengan kreativitas mereka, petani Kota Solo berhasil menanam berbagai jenis sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah di antara tembok rumah dan toko. Mereka menggunakan metode bertanam vertikal dan hidroponik untuk memaksimalkan penggunaan ruang yang terbatas.
Tidak hanya itu, petani Kota Solo juga menjalin kerja sama dengan pemilik rumah dan toko untuk memanfaatkan fasilitas air dan sumber daya lainnya. Mereka saling membantu dalam menjaga tanaman agar tetap subur dan sehat.
Hasilnya, petani Kota Solo berhasil menciptakan mandiri pangan di tengah kota. Mereka dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri dan bahkan menjual hasil panen mereka ke pasar lokal. Selain itu, keberhasilan mereka juga menjadi inspirasi bagi petani perkotaan lainnya untuk tetap produktif meskipun dalam keterbatasan lahan.