Dosa Terbesar Istri kepada Suami Menurut Gus Baha yang Jarang Disadari

Gus Baha menjelaskan dosa yang sering dilakukan istri kepada suami yang dapat mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.

, Jakarta - Dalam menjalani hubungan suami istri, kita sering kali tanpa sadar melakukan kesalahan yang dapat berdampak negatif pada pasangan. Tindakan atau sikap yang tampaknya sepele bisa menimbulkan rasa sakit atau ketidakpuasan pada suami. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa kesalahan ini bisa terjadi tanpa niat buruk, sering kali berasal dari kurangnya komunikasi atau pemahaman.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau lebih dikenal dengan Gus Baha, memberikan ceramah yang mengungkapkan dosa terbesar seorang istri kepada suami yang sering tidak disadari. Dalam ceramah yang disampaikan melalui kanal YouTube @Kajian-KajianIslam, Gus Baha menekankan tanggung jawab besar yang harus diemban oleh seorang istri dalam pernikahan.

Menurut Gus Baha, pernikahan adalah ibadah terlama yang dijalani manusia. Oleh karena itu, pasangan suami istri perlu memiliki bekal agama yang kuat untuk mengarungi kehidupan rumah tangga. "Setelah menikah, tanggung jawab seorang istri berpindah kepada suami. Maka, istri harus patuh dan taat kepada suaminya," jelasnya.

Gus Baha juga menekankan bahwa suami memiliki kewajiban untuk membimbing istrinya agar tetap berada di jalan yang diridhai Allah. "Jika istri melakukan kesalahan, suami pun akan dimintai pertanggungjawaban," lanjutnya. Ini menunjukkan pentingnya saling mendukung dalam menjalankan peran masing-masing sebagai suami dan istri.

Namun, dalam kehidupan sehari-hari, banyak istri yang secara tidak sadar melakukan dosa besar kepada suaminya. Gus Baha menyoroti fenomena ini yang sering terjadi di keluarga para ulama atau orang-orang sholeh yang mendedikasikan hidup mereka untuk kepentingan umat. "Dosa terbesar seorang istri yang sering tidak disadari adalah menghalangi suami dari menuntut ilmu atau mengajarkan agama," ungkapnya.

Gus Baha menceritakan bahwa para ulama seringkali memiliki rutinitas padat, terutama dalam mengajar dan mendidik santri. Aktivitas ini kadang membuat suami tidak bisa selalu menemani istrinya. Namun, ada istri yang tidak bisa menerima hal tersebut dan akhirnya memprotes, bahkan mencegah suami mereka untuk mengajar.

Dalam ceramahnya, Gus Baha mengutip pidato KH Hasyim Muzadi yang sangat dikenangnya. "Pak Hasyim Muzadi pernah bilang, berapa banyak kiai alim yang menjadi bodoh karena perempuan," kata Gus Baha menegaskan. Fenomena ini sudah sering terjadi, di mana istri menghalangi suaminya untuk belajar atau mengajar, yang pada akhirnya merugikan suami dalam menambah ilmu.

Menurut Gus Baha, hal ini merupakan dosa besar karena tidak hanya merugikan suami secara pribadi, tetapi juga menghalangi umat dari mendapatkan manfaat ilmu agama yang diajarkan oleh suami. "Dosa terbesar perempuan itu membuat suaminya bodoh," tegasnya, mengutip kembali perkataan KH Hasyim Muzadi.

Oleh karena itu, Gus Baha menyarankan agar pria, khususnya yang berasal dari kalangan ulama, menikahi perempuan yang juga memahami peran mereka dalam mendukung perjuangan suami. "Lebih baik seorang pria menikah dengan perempuan yang berasal dari kalangan yang sama, sehingga tugas utama dalam berdakwah dan mengajar bisa dipahami bersama," kata Gus Baha.

Dengan saling memahami tugas masing-masing sebagai penerus dakwah dan pendidikan agama, suami dan istri dapat berjuang bersama tanpa menghalangi satu sama lain. Ceramah Gus Baha ini menjadi pengingat penting bagi para istri agar mendukung suami mereka, terutama dalam hal menuntut ilmu dan mengajarkan agama. "Kalau seorang istri menghalangi suaminya dari menambah ilmu, itu sama saja membuatnya kehilangan kesempatan untuk bertemu Allah dengan ilmu yang lebih tinggi," tutup Gus Baha.


You Might Also Like